Menu
# Hit enter to search or ESC to close
Siapa tak kenal mereka? kawanan tipe file yang sudah hampir pasti memenuhi inbox email elu, makan hampir setengah hardisk komputer/laptop elu dan kawanan ini juga yang kadang suka bikin web load situs yang elu kunjungi jadi lamban. Siapakah sebenernya mereka ini? apakah mereka sejenis makanan? atau sekelas buah-buahan? apakah masih sodara sama buah jakar?
Oke, perkenalkan mereka bertiga JPEG, GIF dan PNG. Tanpa mereka mungkin kehidupan lu sekarang ini bakal berbeda, nggak se-ceria sekarang, saat elu masih bisa memandangi foto pacar/istri orang melalui ponsel dengan ekstensi dari tiga bersaudara ini: JPEG, GIF dan PNG. Dan gua akan kenalin mereka satu persatu, sekalian ngasih tau apa perbedaan penggunaan diantara ketiganya.
Gua mulai dari yang paling tua; lahir tahun 1986 JPEG yang merupakan singkatan dari‘Joint Photographic Experts Group’ merupakan type file yang pualing pasaran di dunia ini. Hampir semua gadget ke-kinian kayak ponsel, laptop, tablet, TV, dll mampu menampilkan gambar/foto dalam format ini. JPEG terdiri dari 16 bit data format yang mampu menampilkan jutaan warna dengan kompresi dan file size yang relatif rendah. Kenapa JPEG bisa menghasilkan file size yang kecil, itu karena tipe JPEG mampu ‘menghilangkan’ detail warna yang ditampilkan, karena mata manusia nggak bisa melihat warna secara detail seperti melihat area gelap dan terang, jadi JPEG mengorbankan beberapa detail warna yang sekiranya mata manusia nggak mampu menangkapnya untuk menghemat ukuran file.
Bahkan dengan menggunakan sebuah software image compression (misal: JPEG mini Tool) File gambar/foto dengan tipe JPEG bisa di kompres sampai 5 kali tanpa mengurangi kualitasnya. Dengan ukuran file semakin kecil maka bakal lebih menghemat ruang dan proses load (dalam website) pun lebih cepat.
File dengan tipe JPEG sangat tepat digunakan untuk : Gampar/foto koleksi, Gambar dengan warna yang kompleks dan gambar dengan multi background.
Nah sekarang giliran si adek nya JPEG; GIF. GIF merupakan kependekan dari ‘Graphics Interchange’ Format ini lahir setahun setelah JPEG (1987), dibuat oleh CompuServe yang pada awalnya dipake untuk proses transfer image lewat koneksi yang lemah. GIF terdiri dari 256 index warna, yang dalam prosesnya dua pixel warna dengan letak berdekatan dan hampir serupa bakal di combine jadi satu untuk mengurangi jumlah penggunaan warna. Tipe ini juga sering dipake untuk menampilkan sebuah gambar animasi yang terdiri dari beberapa frame, namun rata-rata kualitas animasi yang dihasilkan jauh dari kualitas yang bisa dari JPEG, tentu saja ukuran filenya jelas lebih kecil dari JPEG.
File dengan tipe JPEG sangat tepat digunakan untuk : Web grafis dengan warna yang nggak begitu banyak, Small icon, Animasi pendek, Simple images kayak border, linesatau arrow.
Nah sekarang giliran si bontot nih, PNG atau ‘Portable Network Graphics’. PNG sendiri lahir pada pertengahan 90an, dimana kemunculannya doi ini gegara ribut-ribut hak paten yang melibatkan kakak-kakaknya. File dengan tipe PNG ini memiliki apa yang disebut dengan alpha channles, terdiri dari kemampuan menampilkan background full transparan, fading transparan dan translucent look. PNG ada dua kriteria PNG-8 dan PNG-24, PNG-8 sangat mirip dengan GIF lengkap dengan 256 indexed colors-nya, 1-bit transparansi-nya dan bahkan PNG-8 ini mampu menghasilkan ukuran file lebih kecil dari GIF sendiri, berbeda dengan PNG-8, PNG-24 lebih mirip ke kakak tertua JPEG, Doi bisa menghasilkan jutaan komposisi warna dan mampu menampilkan background transparan, tapi sayang untuk tipe PNG-24 sangat minim kompresi hingga ukuran file yang dihasilkan biasanya lebih besar dari JPEG.
File dengan tipe JPEG sangat tepat digunakan untuk : penggunaan logo di Web grafis dengan penggunaan transparansi, gambar/foto yang masih dalam proses editing, gambar/foto kompleks dimana ukuran bukan masalah.
Nah setelah kita tau beda diantara ketiganya, barulah kita bisa bikin keputusan untuk menggunakan jenis file tersebut agar tepat sasaran. Terkadang banyak orang (atau mungkin elu) mengalami kebingungan saat selesai mengedit atau ingin meng-ekspor foto/gambar kedalam format apa. JPEG biasa digunakan untuk Still images, Foto, dan gambar dengan banyak warna, sedangkan GIF (hanya) gunakan untuk memproses file animasi dan gunakan PNG untuk Web Images (PNG-8), gambar yang masih dalam proses editing, gambar/foto kompleks dimana file size bukanlah sebuah masalah.
Dengan memahami perbedaan ketiganya, mengetahui penggunaannya secara tepat, kita bisa menghasilkan kualitas yang tepat untuk gambar/foto, menghemat space di hardisk maupun cloud server website kita. (ay)